AH Nasution dan AH Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono mengagumi sosok Jenderal Besar Abdul Haris Nasution atau sering dipanggil Pak Nas, mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia yang lolos dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965. "Saya banyak belajar dari idola saya, AH Nasution. Beliau bukan hanya tokoh dan pejuang bagi TNI AD, tetapi juga bagi Indonesia dan juga dikenal negara-negara di dunia. Di usia yang muda saya sering dikatakan belum siap, masih terlalu muda, tapi Jenderal AH Nasution di usia 34 tahun jadi Kepala Staf Angkatan Darat," kata Agus di Cafe Mandailing di Jalan Lebak Bulus I, Jakarta Selatan, Senin malam (17/10/2016).



Agus lanjut menuturkan bahwa di usia 35, AH Nasution juga menerbitkan buku Pokok-pokok Gerilya, yang terbit pada tahun 1953. Agus bercerita pada saat dirinya menempuh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Fort Leavenworth, Amerika Serikat, buku yang populer dengan judul Fundamentals of Guerrilla Warfare itu masih digunakan sebagai referensi di seluruh dunia.

AH Nasution adalah pria kelahiran Sumatera Utara, tepatnya Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal. Beliau memang dikenal sebagai peletak dasar perang gerilya melawan kolonialisme Belanda. Tentang berbagai gagasan dan konsep perang gerilyanya, AH Nasution menulis sebuah buku fenomenal, Strategy of Guerrilla Warfare. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing, jadi buku wajib akademi militer di sejumlah negara, termasuk sekolah elite bagi militer dunia, West Point Amerika Serikat (AS).

Pria Tapanuli ini dikenal sebagai seorang jenderal idealis yang taat beribadat. Ia tak pernah tergiur terjun ke bisnis yang bisa memberinya kekayaan materi. Kalau ada jenderal yang mengalami kesulitan air bersih sehari-hari di rumahnya, Pak Nas orangnya. Tangan-tangan terselubung memutus aliran air PAM ke rumahnya, tak lama setelah Pak Nas pensiun dari militer. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, keluarga Pak Nas terpaksa membuat sumur di belakang rumah. Sumur itu masih ada sampai sekarang.

AH Nasution yang bisa menjadi perwira tinggi TNI di usia muda, menurut Agus, merupakan bukti bahwa usia muda tak bisa dijadikan alasan untuk melihat seseorang dengan sebelah mata. Usia muda, ujar Agus, bukan berarti tak bisa berbuat apa-apa, termasuk dirinya yang kini berusia 38 tahun.

Agus berharap bisa mengikuti jejak Jenderal Besar AH Nasution yang berprestasi pada usia muda. “Semoga saya bisa ikuti jejak AH Nasution yang kebetulan nama depannya sama-sama AH. Yang itu Abdul Haris, sedangkan saya Agus Harimurti," ujar dia.

Sumber: Kompas.com, JPNN, CNN Indonesia, Detik, Wikipedia, Blogger Indonesia.
AH Nasution dan AH Yudhoyono AH Nasution dan AH Yudhoyono Reviewed by Blog Admin on 02.55 Rating: 5