Dibalik Kemiripan Tanda Tangan Agus Yudhoyono dan SBY



Tulisan opini ini muncul di Kompas.com dari penulis Putro Perdana.

Seorang teman tiba-tiba mengirimkan pesan Whatsapp kepada saya, “Udah punya tulisan sama tanda tangan cagub cagub blm, Mas? Nih gw ada, buat dianalisa mumpung rame pilgub.”

“Wah kebetulan nih lagi nyari,” ujar saya.

Kemudian saya ucapkan terima kasih kepadanya, dan saya mulai memperhatikan satu per satu foto tulisan para cagub tersebut.



Pada saat saya melihat tanda tangan milik Agus Yudhoyono, sontak saya teringat bentuk tanda tangan milik ayahnya. Bentuknya memiliki gaya yang sama, sekilas akan terlihat persis betul. Arah tarikannya mirip, bahkan kemiringannya pun demikian.

Wah saya pikir, ini betul-betul like father like son, tidak hanya secara karier dan kemiripan wajah, tetapi juga dari segi tanda tangan.

Mengapa tanda tangan mereka bisa memiliki gaya yang sama? Dalam dunia grafologi, tanda tangan itu merupakan gambaran dari outer-self penulisnya. Tanda tangan menggambarkan bagaimana penulisnya ingin dilihat oleh dunia di sekelilingnya.

Proses pembelajaran manusia terhadap tanda tangan tidak sesulit menulis tangan. Namun, ada kesamaan proses motorik dan konsistensi pola dalam pembuatan keduanya.

Ayo coba ingat, kapan kali pertama membuat tanda tangan? Umumnya kita mulai membuat pada saat kelulusan SD untuk ditorehkan pada ijazah. Kalau diingat-ingat, bentuk tanda tangan kita hampir pasti berbeda antara saat SD dan sekarang.

Namun uniknya, saya ingat betul pada saat kali pertama membuat tanda tangan, orangtua saya menyuruh saya membuat tanda tangan yang tidak ruwet. Biar hidupnya nggak ikutan ruwet kata mereka.

Lantas saya melihat tanda tangan ayah saya, ternyata terbaca jelas nama beliau dari bentuknya, dan saya pun mengikuti style-nya karena merasa nyaman dengan bentuknya.

Saya ambil kertas kosong, dan mulai mencoretkan bentuk tanda tangan, berulang-ulang hingga saya berkata dalam hati, “Nah ini pas. Gw banget!”

Bagian ini yang penting. Ternyata dalam pembuatan konsep tanda tangan, ada proses imitasi dan impresi. Secara tidak sadar, kita ingin bentuk tanda tangan itu mewakili siapa diri kita.

Dalam prosesnya secara konsep psikologis, sebagian orang memiliki style tanda tangan karena mengikuti kebiasaan keluarga, mengikuti gaya inner-circle-nya, ataupun orang yang mereka kagumi. Sebagian lain memiliki bentuk tanda tangan yang ia temukan sendiri seiring perjalanan hidupnya.

Jangan heran kalau kemudian bentuk tanda tangan kita cenderung berubah-ubah seiring usia. Ada proses perkembangan karakter diri dalam setiap perubahan tulisan tangan ataupun tanda tangan.

Kembali ke cerita soal tanda tangan kedua anggota klan Yudhoyono ini. Apa yang terjadi pada kemiripan tanda tangan Agus dan SBY itu bisa merupakan hasil didikan ayah kepada anaknya, atau seorang raja kepada putra mahkotanya.

Ibarat film serial Game of Thrones, SBY ini sudah mewariskan ilmu-ilmunya ke Agus untuk bisa jadi head of the house yang mumpuni. Hasil didikan ini amat ter-internalisasi ke dalam diri Agus hingga masuk ke alam bawah sadar, dan memengaruhi bentuk tanda tangannya.

Kemungkinan yang lain adalah, adanya kekaguman Agus yang begitu besar kepada ayahnya sehingga, secara sadar dan tidak sadar, ia berusaha mempelajari perilaku dan pola pikir beliau.

Tanda tangan sebagai gambaran akan outer-self menunjukkan bahwa Agus ingin dirinya kelak bisa dihormati dan dilihat seperti ayahnya.

Perhatikan cara Agus membuat tanda tangan, ia menuliskan inisial nama depannya, yaitu “AH”, dan dilanjutkan dengan kata “Yudhoyono”, persis seperti cara ayahnya. Ada kebanggaan dari dirinya dalam menuliskan “Yudhoyono”. Ini terlihat pada ukuran nama “Yudhoyono” yang relatif lebih besar dibandingkan inisial “AH”.

Kelak ketika nanti Mas Agus menjadi pejabat publik, saya yakin dia akan lebih merasa dihormati ketika dipanggil sesuai nama belakangnya, Yudhoyono.

Jadi, kapan akan memaparkan visi misinya sebagai cagub, Mas Yudhoyono?
Dibalik Kemiripan Tanda Tangan Agus Yudhoyono dan SBY Dibalik Kemiripan Tanda Tangan Agus Yudhoyono dan SBY Reviewed by Blog Admin on 08.50 Rating: 5