Agus Yudhoyono Belajar Sangat Cepat dalam 38 Hari

Melihat euphoria massa yang terlihat di ajang Town Hall Meeting untuk mendengarkan Pidato Politik Agus Harimurti Yudhoyono dan pasangannya Sylviana Murni, kita pasti lupa bahwa Agus baru saja masuk ke dunia politik selama 38 hari. Tanggal 22 September 2016 dia baru tiba di Jakarta pukul 23.00, keputusan resmi masuk ke perpolitikan diumumkan jam 01.00 dini hari yang sudah masuk tanggal 23 September 2016. Besok paginya langsung mengajukan pengunduran diri dari TNI dan mendaftar ke KPU.

Tonton video lengkap Pidato Politik 1 Jam AHY di Djakarta Theater 30 Oktober 2016 disini.

Kita pasti ingat bahwa Agus mengaku bahwa pengalaman politiknya sangat minim, tetapi dia berjanji untuk belajar cepat. Dengan intelektualitas dan mentalitasnya yang unggul, itu semua sangat mungkin dilakukan. Ibarat spons yang kering, dia siap menyerap berbagai ilmu dan kompetensi baru dengan cepat. Pelajaran terbaik adalah ketika kita belajar dari kejadian buruk dan baik, terinjak kerikil, bangkit dan makin semangat untuk memperbaiki diri.



Rasanya baru kemarin Agus harus mengalami kejadian kurang nyaman karena terpancing di acara Mata Najwa. Namun dia membuktikan bahwa seorang AHY punya mentalitas pemenang, rebound, belajar lagi, serta menjamin bahwa kesalahan yang sama tak terulang. Apa yang kita lihat di Djakarta Theater 30 Oktober 2016 sore kemarin sungguh luar biasa. Beberapa pihak bahkan menyamakannya dengan Bung Karno, sang orator ulung yang bisa menyihir massa dengan pidatonya yang ajaib berjam-jam. Agus berpidato dengan energi tinggi selama 1 jam, isinya berbobot dengan bahasa yang disiapkan seksama, dan yang terpenting mampu membangkitkan euphoria dan nasionalisme audiens.

Sulit membayangkan generasi masa kini mau dan bisa duduk penuh perhatian menyaksikan pidato dari seorang politikus. Jangankan 1 jam, 5 menit saja mungkin sulit. Mengapa demikian? Kemungkinan terbesar karena pidato yang disampaikan membosankan, tidak disiapkan dengan baik, suasana penyampaian juga tidak mendukung, dan lain sebagainya.

Membalik semua stereotipe itu, Tim Kampanye Agus-Sylvi merancang untuk menjual "pidato politik" di sebuah bioskop dalam bentuk town hall meeting ala Amerika. Hasilnya? Tidak diduga, tua-muda, pria-wanita, pejabat-pengusaha-rakyat jelata, hadir dengan antusias mendengarkan hingga acara selesai. Baca ulasan kami tentang pidato politik tersebut.

Agus telah belajar sangat cepat. Dalam 38 hari, dia telah bermetamorfosis dari seorang prajurit lapangan menjadi politikus tangguh. Dalam usianya yang masih 38 tahun, bisa dibayangkan berapa banyak dia akan belajar di tahun-tahun mendatang. Jika kita pakai standar Jokowi yang menjadi Presiden RI di usia 53 tahun, maka Agus punya waktu 15 tahun untuk sampai di titik tersebut. Jika dia bisa belajar begitu cepat dalam 38 hari, bayangkan jika waktu belajarnya adalah 5 tahun atau 5.475 hari. Kalau menggunakan standar Presiden Obama ketika pertama kali menjadi presiden pada usia 47 tahun, maka Agus masih punya waktu 9 tahun. Jika siap maju Pilpres 2019, maka waktu hanya tinggal 2 tahun, namun jika Pilpres 2024 yang dituju, masih ada waktu panjang 7 tahun. Jika terpilih di tahun 2024, maka AHY akan jadi Presiden RI termuda pada usia 45 tahun, angka yang pas dengan tahun kemerdekaan 1954.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menurunkan manusia-manusia hebat ke negeri tercinta ini agar bisa makin maju dan mensejahterakan rakyatnya.
Agus Yudhoyono Belajar Sangat Cepat dalam 38 Hari Agus Yudhoyono Belajar Sangat Cepat dalam 38 Hari Reviewed by Blog Admin on 08.03 Rating: 5